Perbedaan Akuntansi Syariah Dan Konvensional

Image: canva.com

Berikut Beberapa Perbedaan Akuntansi Syariah Dan Konvensional

Perkembangan ekonomi dunia terus menunjukkan kemajuan sehingga pencatatan dan pengelolaan keuangan semakin praktis. Meskipun demikian, pencatatan keuangan harus tetap mengutamakan prinsip dalam agama Islam untuk masyarakat muslim di Indonesia. Ingin tahu perbedaan akuntansi syariah dan akuntansi konvensional yang terus berkembang di Indonesia? Pertimbangkan hal ini sebelum Kamu mengambil peluang kuliah antara jurusan Akuntansi Syariah atau Akuntansi biasa.

5 Hal Tentang Akuntansi Syariah yang Perlu Kamu Ketahui

Perbedaan akuntansi syariah dan konvensional bisa dilihat dari berbagai aspek, kok. Berikut beberapa hal tentang akuntansi syariah yang perlu Kamu ketahui yaitu :

1. Pengertian

Akuntansi syariah merupakan sistem akuntansi atau pencatatan, perencanaan, pengelolaan, dan evaluasi keuangan yang mengutamakan hukum syariat.

Baca Juga:  10 Prospek Kerja Administrasi Perkantoran Dan Perkiraan Gajinya

2. Dasar hukum

Sesuai dengan pengertiannya, akuntansi syariah menggunakan dasar hukum Al-Qur’an atau akuntansi syariah mengelola pembukuan yang berdasarkan data-data yang sesuai syariah seperti murabahah dan lain-lain.

3. Sistem kerja

Sistem kerja akuntansi syariah mengutamakan cara halal atau tidak memakai aspek yang dilarang dalam Islam, tanpa bunga, hubungan dengan nasabah seperti kemitraan, dan fokus pada kemakmuran di dunia dan keuntungan akhirat.

4. Prinsip akuntansi syariah

Akuntansi syariah memiliki prinsip berintegrasi pada masyarakat muslim, mengutamakan nilai keadilan, kebenaran dan pertanggungjawaban, serta menjadi alat evaluasi umat Islam untuk mencapai tujuan dunia dan akhirat.

5. Sistem modal

Konsep modal akuntansi syariah dibagi menjadi dua yaitu uang tunai dan harta barang atau stock.

Baca Juga:  Apa Ya Alasan Memilih Jurusan Keperawatan? Ini Dia Motivasinya

5 Hal Tentang Akuntansi Konvensional yang Perlu Kamu Ketahui

Akuntansi konvensional identik dengan budaya kapitalis atau mementingkan keuntungan para pemilik modal. Supaya Kamu lebih paham terkait akuntansi konvensional ini, maka simak beberapa hal tentang akuntansi konvensional berikut :

1. Pengertian

Merupakan pencatatan, pengelolaan, pengorganisasian, dan evaluasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang diperlukan pihak-pihak terkait.

2. Dasar hukum

Dasar hukum akuntansi konvensional merujuk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Sistem kerja

Akuntansi konvensional melakukan transaksi jual beli atau transaksi yang tidak menentukan halal dan haram, memakai perangkat bunga, orientasi pada keuntungan sebesar-besarnya, dan menjalin hubungan dengan nasabah memakai metode debitur kreditur.

4. Konsep kerja

Baca Juga:  Pahami Prospek Kerja Budidaya Perairan Dan Perkiraan Gajinya

Akuntansi syariah memiliki konsep kerja mengandalkan logika manusia, berdasarkan aturan organisasi atau kelompok tertentu, menanggung semua kerugian yang diperoleh, pendapatan dari jual beli disampaikan dengan benar, utang piutang, sentral moneter, dan manajemen risiko.

5. Sistem modal

Modal akuntansi konvensional berbentuk modal tetap atau aktiva tetap dan modal yang beredar atau aktiva lancar.

Perbedaan akuntansi syariah dan konvensional di atas bisa menjadi referensi untuk Kamu memahami pencatatan keuangan di Indonesia. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dunia, perkembangan akuntansi syariah semakin berkembang pesat di Indonesia. Kamu yang ingin punya prospek cerah setelah lulus nanti, sebaiknya pertimbangkan ambil S1 Akuntansi Syariah di PTN atau PTS terpilih, ya!!